THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 19 Oktober 2011

E-Learning




Pengertian E-Learning

Electronic Learning (e-learning) adalah pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan atau internet. E-Learning memungkinkan pembelajaran untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti atau perkulihan di kelas.

Secara Singkat E-Learning Memberikan Manfaat Sebagai Berikut :
-    Fleksibel
E-Learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. Siswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning bisa dilakukan dari mana saja baik yang memiliki akses ke internet ataupun tidak.
-    Belajar Mandiri
E-Learning memberikan kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. Pembelajar bebas menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagaimana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dahulu.
-    Efisiensi Mandiri
Banyak efisiensi biaya bisa didapatkan dengan e-learning. Bagi penyelenggara, dalam hal ini Universitas misalnya, biaya yang biasa yang bisa dihemat antara lain : Biaya administrasi pengelola (biaya gaji dan tunjangan selama pelatihan, biaya dosen pengajar dan tenaga administrasi pengelola pelatihan, makanan selama pelatihan).

Mengenal E-Learning LPPI
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) meluncurkan beberapa program pelatihan berbasis E-Learning sebagai jawaban atas meningkatnya kebutuhan pelatihan di dunia perbankan (termasuk perbankan syariah) pada khusunya maupun sektor keuangan pada umumnya yang makin cepat dan dapat menjangkau ke seluruh pelosok Indonesia.
Solusi e-learning diharapkan mampu untuk mempercepat proses transfer pengetahuan, keterlampilan dan perilaku kepada mereka yang membutuhkannya dengan bantuan teknologi informasi secara cepat, efisien, dan fleksibel tanpa mengurangi esensi pembelajaran yang ada di kelas tradisional.
Sebagaimana diketahui, sistem lembaga intermediasi yang sehat dan terpercaya memegang peran strategis dalam perekonomian sebuah negara. Peran ini hanya dapat diraih jika para pelakunya memiliki pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang memadai, yang dapat dicapai melalui peningkatan pengetahuan dan pelatihan secara kesinambungan.
LPPI didirikan oleh Bank Indonesia pada tahun 1958 dengan tugas untuk mendidik kader-kader dan pimpinan perbankan, penelitian dan pengembangan bidang perbankan : serta menyebarluaskan pengetahuan perbankan kepada masyarakat secara baik dan profesional.

Manfaat & Keunggulan E-Learning LPPI :
-         -  Siap dengan kursus Off-The-Shelf (untuk kursus yang sudah tersedia).
-          - Disusun dengan SME (Subject Matter Expert) yang handal di bidang perbankan.
-          -  Materi yang terstandarisasi dengan baik.
-          - Memperoleh sertifikat pembelajaran dari LPPI.
-          - Tersedia blended learning (e-learning dan tatap muka).
-          - Layanan terpusat e-learning (Call Center).
-          - Proses pembelajaran dikelola oleh system dan dapat diakses 24 jam dan 7 hari.

Cara pendaftaran E-Learning LPPI :
1. Calon peserta dapat mendownload formulir pendaftaran untuk formulir, dan fax formulir pendaftaran ke sekretariat Program Belajar Jarak Jauh (PBJJ) LPPI up.
2.  Calon peserta membayar biaya pendaftaran. Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Jakarta Kebayoran.
3.  Calon peserta mengirim bukti pembayaran kepada secretariat PBJJ LPPI untuk mendapatkan user ID dan Password.
4. Setelah bukti pembayaran diterima, Sekretariat PBJJ LPPI akan mengirimkan user ID dan Password kepada peserta, yang disertai dengan Panduan Memulai Pembelajaran.



Perusahaan Yang Sudah Menggunakan E-Learning
Bank Syariah Mandiri (BSM), memiliki komitmen yang tinggi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM yang unggul menjadi adalah penopang utama untuk menjadi pemimpin pasar dan lokomotif pengembangan perbankan syariah di Indonesia. Untuk melahirkan SDM yang unggul, BSM menumbuh kembangkan budaya pembelajaran secara berkelanjutan dan didukung fasilitas belajar terbaik.
Nilai-nilai perusahaan yang menjujung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak awal pendirinya. Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998
Disini saya akan menejelaskan secara singkat tentang sejarah Bank Syariah Mandiri (BSM). Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu Bank baru bernama PT Bank mandiri (persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, sebagai pemilik mayoritas baru BSB.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 Tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).
Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari Bank konvesional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan system dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris : Sujipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/  KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealism usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealism usaha dengan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbanka Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.

Kenapa Menggunakan E-Learning?
Bank Syariah Mandiri (BSM), telah menyediakan sarana peningkatan kualitas SDM melalui beragam fasilitas pendidikan dan pelatihan (Diklat, terdiri : Program Pelatihan Berbasis Kompetensi : E-Learning, Learning Center.
A. Program Pelatihan Berbasis Kompetensi
Program diklat yang bertujuan untuk memenuhi kompetensi sesuai jabatan setiap pegawai. Program ini disusun berdasarkan Competency Based Human Resources Management (CBHRM) yang dikembankan di internal BSM. Rincian program berbasis kompetensi ini meliputi :
1.      Core Training yaitu diklat dasar yang wajib diikuti oleh seluruh pegawai BSM.
2.      Functional Training yaitu yang bertujuan meningkatkan kompetensi teknis sesuai dengan jabatan (job desk) pegawai.
3.      Behaviour Training yaitu diklat yang bertujuan meningkatkan kompetensi perilaku pegawai pada level dan jabatan tertentu.
4. Managerial Training yaitu diklat yang bertujuan meningkatkan kompetensi manajerial dan leadership pegawai yang menduduki jabatan struktural.
Program diklat di BSM berjalan 3 metode delivery, yaitu :
1.    E-Learning : Proses Pelatihan yang sepenuhnya dilakukan melaui media E-Learning. Pembelajaran melalui E-Learning dimulai dari proses pendaftaran, pelatihan, test dan evaluasi sampai dengan penerbitan sertifikat pelatihan.
2.  Classroom Training : Proses Pelatihan yang dilakasanakan di dalam kelas (di Learning Center BSM maupun di Cab. Koordinator) untuk meningkatkan skill pegawai.
3.      Blended Learning : Proses pealatihan yang memadukan antara proses pembelajaran melalui E-Learning dan Classroom. Pegawai terlebih dahulu belajar melalui E-Learning untuk meningkatkan pengetahuan. Setela lulus pre-test di E-Learning, pegawai mengikuti classroom training guna meningkatkan skill dari pengetahuan yang telah didapat melalui E-Learning.

B.  E-Learning
E-Learning adalah proses pembelajaran melalui bantuan teknologi informasi. E-Learning merupakan salah satu infrastruktur yang dapat mempercepat proses pngembangan pegawai karena dapat diakses melalui seluruh kantor cabang BSM di seluruh Indonesia pada waktu yang tidak terbatas. Fasilitas E-Learning yang dikembangkan secara internal dan telah mengintegrasikan 3 proses aplikasi pengembangan pegawai, meliputi :
1.      Human Resources Information System (HRIS).
2.      Learning Management System (LMS).
3.      Competency Based Human Resource Management (CBHRM).
E-Learning BSM menyediakan ratusan materi pelatihan dan ribuan soal-soal test evaluasi dari berbagai topik pelatihan.

C. Learning Center
BSM telah menyediakan Learning Center sebagai pusat pembelajaran classroom training baik di Jakarta maupun kantor wilayah. Learning Center BSM beralokasi di Universitas Al-Azhar Lt. 7, Jakarta. Fasilitas yang disediakan meliputi : ruang kelas, laboratorium mini bank dengan jaringan intranet dan E-Learning, ruan makan, musholla dan kantor pengelola diklat. BSM juga menyediakan Laboratorium Gadai Emas untuk peningkatan ketrampilan pegawai yang mngembangkan bisnis gadai emas, baik dari level pelaksana sampai lecel Manajerial. Untuk Mengembangkan budaya perusahaan, segenap pegawai BSM terlibat secara aktif pada program implementasi Shared Values terdiri dari nilai-nilai : Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity dan Customer Focus (ETHIC). BSM juga memiliki program peningkatan integritas pegawai melalui kegiatan :
1.      Forum Do’a Pagi (FDP) hari Senin : di mana jajaran Direksi BSM dengan seluruh pegawai kantor pusat bertemu untuk membahas kinerja mingguan dan informasi-informasi terkini. Hasil FDP dapat diakses oleh seluruh pegawai di kantor Cabang seluruh Indonesia melalui intranet.
2.      Pengajian Rabu Sore di kantor pusat maupun di cabang-cabang di seluruh Indonesia.
3.      Dzikir Jum’at Pagi di kantor pusat maupun cabang-cabang di seluruh Indonesia.
Penyedian dan pengembangan sarana peningkatan kualitas SDM sudah menjadi komitmen manajemen BSM dan seluruh pegawai. Komitmen tersebut dilakukan dalam rangka mendukung transformasi BSM menjadi bank syariah kebanggaan bangsa Indonesia.

Sumber :

Readmore

Kamis, 06 Oktober 2011

Tanggung jawab Sosial PT Sari Husada

PT Sari Husada, adalah perusahaan yang memproduksi produk bernutrisi untuk bayi dan anak-anak Indonesia, mulai dari aneka susu formula untuk bayi hingga makanan bernutrisi dengan standar mutu internasional.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1954 dengan nama NV Saridele, sebagai perwujudan program kecukupan protein nasional yang diselenggarakan Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sari Husada mengembangkan dan memproduksi susu formula SGM (1965), yang hingga kini dikenal dan banyak digunakan masyarakat luas. Berawal dari susu formula, kini produk-produk perusahaan ini berkembang dan terentang dari susu formula hingga produk makanan bergizi untuk bayi dan anak-anak.
Pada tahun 1968, perusahaan ini diakuisisi PT. Kimia Farma, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada tahun 1972, seiring dengan dibelinya sebagian sahamnya oleh PT Tiga Raksa, nama NV Saridele diubah menjadi PT Sari Husada.

Kesehatan
Sadar Gizi Ibu dan Balita (Sagita)
Bekerjasama dengan PKPU, Sari Husada mengadakan program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pemeliharaan dan perbaikan status gizi balita, peningkatan pengetahuan ibu tentang permasalahan gizi dan kesehatan serta pemberdayaan kader lokal. Pada tahun 2008 lalu terdapat Balita Terbina secara Intensif sebanyak 412 anak dari 5 desa di Klaten, yaitu Desa Kebon Dalem Kidul, Desa Tambakan, Desa Randusari, Desa Ngemplak Seneng dan Desa Rejoso.
Di setiap desa binaan Sagita terdapat:
  1. Satu Posyandu Binaan
  2. Sepuluh kader lokal (5 dari Posyandu Binaan & 5 Posyandu Lain Non Binaan)
  3. Seluruh Ibu dan Balita dalam Posyandu Binaan memperoleh penyuluhan rutin 1 bulan sekali sedangkan non Binaan, fakultatif
  4. Seluruh Pengasuh Balita yang mengalami masalah gizi (Gizi Buruk dan Gizi Kurang) mendapat pembinaan secara intensif
  5. Seluruh Balita gizi buruk dan gizi kurang dalam satu desa memperoleh perawatan gizi secara intensif (jumlah balita 30 - 50 anak
Pendidikan
Rumah Srikandi
Sari Husada turut menjaga keberadaan Rukun Warga (RW) SIAGA Mandiri yang disebut Rumah Srikandi, berlokasi di Kecamatan Kebun Jeruk Jakarta, yang selanjutnya akan dikembangkan pula di daerah Yogyakarta dan Klaten.
Kegiatan ini ditujukan kepada para ibu dan anak-anak. Di tempat ini para ibu mendapatkan fasilitas, antara lain pelatihan ketrampilan, posyandu dan taman bermain bagi anak-anak mereka. Kegiatan ini menjalin kemitraan dengan Harian Kompas dan Astra.

Supporting Life
Sari Husada melakukan kegiatan untuk anak-anak Desa Taruna SOS, Indonesia berlokasi di SOS Jakarta, Medan, dan Meulaboh dengan melibatkan para karyawan Sari Husada. Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah kelas drama dan menyanyi, konferensi anak-anak SOS, pembangunan taman bermain, pasar murah, dan penggalangan dana. Kegiatan ini bekerja sama dengan SOS VillageIndonesia, sebuah LSM yang bergerak di bidang pendidikan bagi anak yatim piatu.

Beasiswa
Sari Husada juga memberikan Program Beasiswa secara bulanan kepada 2000 murid Sekolah Dasar yang berlokasi di Yogyakarta dan Klaten. Kegiatan ini menjalin kemitraan dengan Yayasan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA).

Sumber :
http://sarihusada.waytodeal.com/about

Readmore

Sumber Daya Manusia (SDM) PT Bank Commonwealth

PT Bank Commonwealth (“Commonwealth Bank”) adalah anak perusahaan Commonwealth Bank Australia (“CBA”). Pada awalnya CBA hadir di Indonesia dengan membuka sebuah Kantor Perwakilan pada tahun 1990. Pada tahun 1997, sebuah bank patungan, yaitu PT BII Commonwealth didirikan untuk menyediakan jasa perbankan korporasi kepada badan usaha Indonesia dan badan usaha lainnya. Pada tahun 2000, PT BII Commonwealth mengganti namanya menjadi PT Bank Commonwealth, di mana CBA menjadi pemegang saham mayoritas.
Pada akhir tahun 2007, PTBC melakukan akuisisi atas kepemilikan saham Bank ANK (83%), sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat posisi pasar di wilayah Jawa Timur.
Merekrut karyawan merupakan kegiatan yang gampang-gampang susah. Di satu sisi, sumber daya manusia (SDM) di Indonesia saat ini boleh dibilang melimpah ruah. Ibaratnya, sekali pasang iklan, dijamin berbondong-bondong orang melamar. Namun, di sisi lain, pada saat yang sama, kuantitas SDM yang “bertumpuk-tumpuk” itu tidak serta merta diimbangi kualitas yang memadai.
Setidaknya ada dua cara yang biasa dilakukan perusahaan dalam merekrut karyawan. Perekrutan internal dan eksternal. Perekrutan internal merupakan upaya mengisi kekosongan posisi dari seseorang yang telah bekerja di perusahaan. Biasanya hal itu disebabkan adanya penugasan pekerjaan yang lebih tinggi atau rendah. Perekrutan eksternal merupakan upaya untuk mengisi kekosongan posisi dengan pelamar dari luar perusahaan.
Disini saya akan menjelaskan pengalaman seorang karyawan PT Bank Commonwealth, yang bernama Fitri. Menurut Pengalaman karyawan tersebut, perusahaannya dalam merekrut calon tenaga kerja yakni dengan membuat iklan lowongan pekerjaan di website perusahaan.
Pertama yang dilakukan oleh calon tenaga kerja tersebut adalah, menyerahkan Curriculum Vitae (CV) kepada perusahan. Selanjutnya calon tenaga kerja tersebut mengikuti Tes Psikotes yang di sediakan oleh perusahaan tersebut, dimana Tes Psikotes ini di gunakan untuk pengujian / tes tentang keadaan watak atau karakter seseorang, menguji kemampuan (ability), bakat (aptitude), kecerdasan (intelegence), kepribadian (personality), minat (interst). Setelah Tes Psikotes, calon tenaga kerja tersebut diinterview oleh HRD. Dimana keberadaan HRD merupakan salah satu kunci keberhasilan mendapatkan pegawai yang berkualitas dan sesuai dengan kriteria perusahaan. Karena itulah, sebelum informasi lowongan disebarluaskan, HRD akan diberikan informasi mengenai kriteria calon tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan. Calon tenaga kerja tersebut telah memenuhi kriteria calon tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, selanjutnya melakukan tes Medical Check Up. Dimana Medical Check Up ini, calon tenaga kerja di tes kesehatan seluruhnya dari cek darah hingga tes urin. Setelah dinyatakan lulus tes kesehatan, calon tenaga kerja tersebut diberi surat kontrak dan disuruh membaca kontrak dengan seksama. Apabila kontrak yang diberikan sesuai keinginan dengan calon tenaga kerja, maka calon tenaga kerja tersebut menandatangani kontrak tersebut. Calon tenaga kerja tersebut mulai bekerja sesuai bidang yang dibutuhkan oleh perusahaannya.

Sumber :
Karyawan PT Bank Commonwealth
http://hermansah.wordpress.com/2009/04/28/pergunakan-berbagai-metode-dalam-rekrut-karyawan/
http://www.commbank.co.id/upublic/mod_home/default_content.aspx?code=pr_history

Readmore