RoIP (Radio Over Internet Protokol) adalah sebuah teknologi radio yang menggunakan standar Voice over IP (VoIP) dan bekerja melalui perangkat lunak maupun keras, kemudian memiliki stasiun pangkalan yang secara fungsional mengirimkan sinyal kepada seluruh pengakses RoIP. Dan repeater Radio amatir dapat menangkap sinyal dan mengirimkan sinyal yang tidak hanya terbatas pada wilayah tertentu dan juga mentramisi sinyal-sinyal yang secara spesifik untuk aplikasi sistem Land Mobile Radio (LMR) Push-To-Talk (PTT). Teknologi RoIP ini dimulai pada tahun 2002 sebagai pemenuhan terhadap kebutuhan sistem jaringan penghubung dalam pasar komersial, dan RoIP ini tidak digunakan pada perangkat komputer atau PC, tetapi banyak digunakan pada telepon genggam yang menambah RoIP dalam fitur produknya. Pada dasarnya prinsip dasar cara kerja RoIP adalah pemancaran radio menggunakan standar VoIP yaitu mengubah sinyal audio analog menjadi digital menjadi LAN/WAN. Perangkat-perangkat dasar dalam ini sifatnya independen atau idak saling bergantungan dan kemudian perangkat yang berbasis protokol internet (IP) atau gerbang yang dapat mengubahnya ke dalam bahasa IP.
Adapun perangkat dalam sistem RoIP memerlukan protokol-protokol penunjang sebagai dasar mekanisme RoIP, yaitu :
- Base Station - perangkat radio pusat yang berada distasiun kontrol dengan sisi pelanggan yang bekerja pada sistem Digital Enchaned Cordless Telecommunication dan perangkat ini merupakan protokol penting jembatan antara pengguna IP gateway.
- IP gateway - perangkat yang dapat mengkonversi data ke dalam protokol internet, mengacu pada suara diubah menjadi IP atau perangkat yang menkonversi suara digital ke dalam perangkat IP.
- Repeater - berfungsi untuk memperpanjang rentang jaringan dengan cara memperkuat isyarat elektronis dan pemasangan repeater pada setiap 2,5 km membuat LAN yang menggunakan ethernet rentang jaringannya dapat diperpanjang sampai 20 km.
- IP Interface
Dalalm aplikasi jaringan radio paket protokol TCP/IP ditumpangkan diatas protokol AX.25 sebagai perantara antara TCP/IP dengan media fisik jaringan, dalam hal ini modem radio dan jaringan radio paket. TCP/IP merupakan sekumpulan protokol yang digunakan dalam komunikasi data di Internet dan TCP/IP dinamakan demikian berdasarkan nama dua buah protokol yang paling penting, yaitu TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol). Dan protokol AX.25 yang mengatur komunikasi data antara dua stasiun yang menggunkan frekuensi yang sama. Aplikasi TCP/IP yang pertama kali berkembang adalah electronik email atau E-mail.
Adapun memunculkan variasi-variasi radio yang memanjakan pendengar di dunia untuk menikmati layanannya, antara lain :
- High Definition Radio merupakan sebutan bagi radio dimana hasil audionya diubah menjadi data yang dapat diolah melalui PC, misalnya ke dalam mp3 atau wav, yang kemudian ditransmisikan melalui radio transmitter dan diterima oleh digital receiver sehingga mengasilkan suara radio yang jernih dan berkualitas mendekati audio yang direkam di compact disc (CD).
- Satellite Radio Tecnology merupakan radio yang disiarkan melalui satelit untuk menjangkau khalayak yang luas dan untuk dapat layanan ini, penerima dapat memasang antena di atap mobil, gedung, maupun rumah sehingga mereka dapat terus mendapatkan sinyal radio dan mengakses informasi dari radio satelit tanpa dibatasi oleh luas sinyal pemancar dan hambatan geografis seperti gedung, gunung.
- Internet Radio Tecnology merupakan radio yang disiarkan melalui internet, kemudian teknologi internet stearming membuat pendengar di seluruh dunia dapat mendengarkan radio secara langsung (real time). Perkembangan wireles internet yang dapat diakses oleh berbagai alat komunikasi yang portable seperti, HP, Laptop, dan PDA memungkinkan semua siaran radio internet dapat dinikmati dimanapu dan kapan pun.
- Webcast merupakan stasiun radio di dunia maya yang menggunakan berbagai macam teknologi untuk menyalurkan transmisi secara terus menerus melalui internet. Dengan teknolgi ini, mereka tidak mendownload file-file audio satu per satu. Dan teknologi ini menghadapi masalah baru yang saat ini belum terpecahkan, yaitu pembajakan hak cipta musik.